Rabu, 07 September 2011

Sepuluh Film Paling Dinanti Akhir Tahun Ini


Foto: Walt Disney Pictures/DreamWorks Animation/Summit Entertainment
Film-film bertema musim panas akan segera berakhir dan digantikan oleh film-film serius dan pantas mendapat penghargaan. Anda pasti langsung mengenali ciri-ciri ini: drama kelas atas dengan vampir berkilauan, kucing petualang, dan kodok yang bernyanyi.
Film musim gugur tidak melulu seputar selebritas dengan kaliber Oscar. Anda akan disuguhi bagian awal dari kisah terakhir serial "Twilight" dengan "Breaking Dawn — Part 1". Kemudian akan ada "Puss in Boots", teman dari Shrek, yang akan unjuk gigi dalam petualangan solonya. Dan setelah satu dekade, akhirnya "The Muppets" akan kembali menghiasi layar lebar dengan tema drama musikal yang ekstravaganza. Inilah 10 urutan teratas film pilihan Yahoo! Movies:
DRIVE
Nicolas Winding Refin bukanlah sutradara film laga biasa. "Drive" membuatnya meraih predikat sebagai sutradara terbaik dalam Festival Film Cannes. Film ini dibintangi para nominee Oscar seperti Carey Mulligan, Bryab Cranston, Christina Hendricks, dan komedian kenamaan Albert Rooks yang berperan sebagai preman brutal.
MONEYBALL
Diadaptasi dari buku laris "The Blind Side" karya Michael Lewis, Brad Pitt berperan sebagai Billy Beane. Ia seorang manajer dari Oakland A's yang mengalami kesulitan keuangan. Beane memutuskan bahwa cara lamanya dalam memilih para pemain adalah salah. Pemain-pemain seperti Jonah Hill dan Philip Seymour Hoffman pun turut ambil bagian bersama penulis skenario pemenang Academy Awars, Steven Zallian dan Aaron Sorkin.
50/50
Joseph Gordon-Levitt, pemeran Arthur dalam "Inception", bermain sebagai pria muda yang hidupnya berubah 180 derajat saat dia divonis kanker, dan Seth Rogen sang sahabat mencoba untuk membangkitkan lagi semangatnya. Dia juga mendapat bantuan profesional dari terapis muda cantik (diperankan Anna Kendrick), yang mendapat nominasi dari film "Up in the Air". Film ini terinspirasi dari kisah nyata Rogen.
THE IDES OF MARCH
Musim penghargaan akan semakin lengkap dengan hadirnya drama politik yang dibintangi dan disutradarai George Clooney. Berkisah tentang pencalonan presiden Howard Dean tahun 2004, Clooney  berperan sebagai kandidat yang menyembunyikan rahasia-rahasia. Dibantu dengan bintang Ryan Gosling bersama dengan pembaca pemenang dan nominasi Academy Award Paul Giamatti, Marisa Tomei, dan Philip Seymour Hoffman.
FOOTLOOSE
Anda suka dansa? Atau mungkin pecinta tahun 80-an? Anda akan mendapatkan keduanya dari film yang dibuat ulang (remake) dengan jentikan dansa era Reagan. Pendatang baru Kenny Wormald memainkan peran yang dulu dimainkan Kevin Bacon. Ia mengalami kisah cinta dengan seorang gadis dari kota kecil (Julianne Hough, yang juga pernah bermain dalam "Dancing With the Stars"). Film ini disutradarai Craig Brewer, pembuat film pemenang Oscar "Hustle and Flow".
PUSS IN BOOTS
Kucing petualang dan bergaya seperti Puss in Boots memang pantas memiliki filmnya sendiri. Dalam film yang merupakan bagian dari film "Shrek" ini, Antonio Banderas kembali mengisi suara untuk sang kucing pemberani, bersama dengan Salma Hayek sebagai Kitty dan Zach Galifianakis sebagai pengisi suara Humpty Dumpty.
J. EDGAR
J. Edgar Hoover, direktur pertama FBI, adalah orang yang paling ditakuti di Washington. Dia menyimpan banyak dokumen mengenai reporter, politisi, bintang film, dan orang-orang lain yang sekiranya dapat mengganggu keamanan. Dia pun sebenarnya memiliki rahasia tersendiri dalam hidupnya. Leonardo DiCaprio berperan sebagai polisi top Amerika dalam film biografi yang disutradarai oleh Clint Eastwood, dengan Dustin Lance Black sebagai penulis skenario, yang meraih penghargaan Oscar sebagai penulis skenario terbaik untuk film "Milk".

THE TWILIGHT SAGA: BREAKING DAWN — PART 1

Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton akan terdepak jadi ritual pernikahan terbesar kedua di dunia  tahun ini. Sebabnya, Bella dan Edward akan mencoba merebutnya dalam penayangan bagian pertama dari rangkaian kisah terakhir "Twilight", "Breaking Dawn — Part 1".
Pernikahan mereka akan memberi dampak luar biasa bagi diri mereka sendiri dan orang-orang yang mereka cintai. Dari rasa sakit hati yang dialami Jacob, bulan madu di Rio, dan kehamilan yang mengancam nyawa, film ini dikemas apik bersama dengan bagian-bagian lain yang sangat dinantikan para Twi-hards (sebutan penggemar Twilight). Dan tampaknya "Breaking Dawn — Part 2" nantinya akan menjadi film yang paling ditunggu para penggemar di musim gugur 2012.
TINKER, TAILOR, SOLDIER, SPY
Kalau Anda ingin tahu seperti apa sebenarnya menjadi mata-mata, lupakan James Bond dan alihkan perhatian Anda ke John Le Carre. Dia mengabdikan dirinya untuk MI5 dan telah mengukir banyak prestasi dalam dunia spionase yang gila. Diadaptasi dari novel "Tinker, Tailor, Soldier, Spy", film ini dihiasi aktor papan atas Inggris, Gary Oldman, Colin Firth, dan Tom Hardy, dan disutradarai oleh Tomas Alfredson, orang di balik layar untuk film vampir "Let The Right One In".
THE MUPPETS
Kreativitas Jim Henson kembali ke layar lebar untuk pertama kalinya setelah 12 tahun absen. Jason Segel, juga sempat membintangi "Forgetting Sarah Marshall", membantu menulis dan berperan sebagai pria dari sebuah kota kecil yang datang ke Los Angeles untuk kembali menyatukan kembali the Muppets demi menyelamatkan teater mereka tercinta. Kermit, Piggy, Fozzie, dan seluruh anggota kembali, bersama dengan Amy Adams, Chris Cooper, dan jajaran pemeran kameo dari kalangan selebritas yang sangat banyak.

Fenomena Justin Bieber Berlanjut

 
Ketika Britney Spears muncul dengan lagu "...Baby One More Time", sebuah fenomena baru muncul. Yakni, menjamurnya penyanyi ABG perempuan. Mengikuti langkah Britney, ada Christina Aguilera, Jessica Simpson dan Mandy Moore.
Dan kini fenomena itu muncul lagi. Penyanyi ABG pria bermunculan, dipicu oleh "Baby" milik Justin Bieber.
Menonton televisi selama libur Lebaran, saya sering melihat video klip penyanyi yang sejenis Justin Bieber. Mereka baru menginjak masa akil balig, suara belum pecah, dan membawakan lagu kece dengan video klip menggemaskan.
Yang mengejutkan, cara mereka menembus industri rekaman pun berbeda tipis dengan Justin.
Dua penyanyi remaja setipe Justin yang saya maksud adalah adalah Greyson Chance dan Cody Simpson. Mereka "ditemukan" dan mulai memasuki industri rekaman di usia yang sangat dini, 14 tahun, dan dilirik para eksekutif perusahaan rekaman lewat YouTube dan Twitter.
Greyson mengupload videonya bermain piano dan memainkan lagu Lady Gaga, "Paparazzi". Video ini kemudian dilihat oleh pembawa acara bincang-bincang Ellen DeGeneres. Hanya dalam hitungan hari, video ini diperbincangkan banyak orang.
Sementara itu, Cody Simpson "ditemukan" oleh Shawn Campbell. Ia mengupload videonya menyanyikan "I'm Yours" milik Jason Mraz.
Untuk mendorong atau menciptakan penggemar, Cody dan Greyson tidak menggamit sembarang selebritas. Jika Justin Bieber menggandeng idolanya, Usher, Greyson dibantu tidak hanya oleh Ellen DeGeneres tapi juga David Archuletta, Ashton Kutcher dan Ryan Seacrest. Hasilnya, Greyson kini bernaung dalam satu grup rekaman yang sama dengan Justin Bieber.
Oleh pihak perusahaan rekamannya, Atlantic Records, Cody Simpson diduetkan dengan Flo Rida untuk single pertamanya, "iYiYi". Melihat dari judulnya yang unik, sulit untuk tidak menuduh ini bukan usaha perusahaan rekaman untuk menciptakan hit kece seperti "Baby".
Para penyanyi ABG ini tidak dicitrakan hanya mahir menyanyi tetapi juga mahir bermain instrumen musik. Greyson jago bermain piano, sementara Cody gitar. Mei kemarin, mereka menjalani tur bareng untuk menembus pasar Amerika Serikat.
Fenomena penyanyi ABG pria ini tampaknya akan terus berlangsung. Kabarnya, suami Mariah Carey, Nick Cannon juga sedang mempersiapkan penyanyi setipe yang diimpor dari Trinidad, Aaron Fresh.
Terpicu oleh kesuksesan Justin Bieber, Island Def Jam, perusahaan rekaman dimana JB teken kontrak, kini membuka satu unit perusahaan baru, Teen Island, yang akan berkonsentrasi menampung penyanyi ABG.
Mengambil kesempatan dari satu fenomena bukanlah sesuatu yang baru di industri mana pun. Begitu pula di industri rekaman. Toh, pasar untuk musik rentan histeria ini terbukti selalu ada sejak jaman Jackson 5 atau (ehem) Hanson. Hanya paket penyajian dan cara melejitkannya yang berbeda.
Kini, idola-idola muda ini melejit lewat satu media yang hip, keren dan baru, yaitu melalui media jejaring sosial. Mereka tidak harus masuk Disney Club dan berakting di acara televisi untuk mendapat perhatian publik seperti yang dilakukan Justin Timberlake atau Jonas Brothers. Mereka juga tidak harus masuk kemah pelatihan tiga atau lima tahun seperti halnya boyband 'N Sync atau Take That.
Dengan kemunculan Greyson Chance dan Cody Simpson, apakah akan muncul histeria baru? Bisakah "penerus Justin Bieber" bertahan? Ini tentunya akan menjadi tugas berat Greyson, Cody ataupun siapapun nanti penyanyi ABG yang akan muncul. Mungkin hanya waktu saja yang bisa menjawab.
Lima atau enam tahun ke depan, siapa yang tidak terlupakan dan siapa yang paling berbakat yang tersisa dari fenomena Justin Bieber ini?

Campur Sari di OST Transformers Terbaru

Seri layar lebar termutakhir "Transformer: Dark of the Moon" tak hanya memanjakan mata dengan efek visual. Soundtracknya pun disiapkan untuk menghibur penggemarnya di seluruh dunia.
Album OST ini melibatkan muka-muka lama seperti Linkin Park, Taking Back Sunday, Theory Of A Deadman dan Staind. Namun, produser juga tak lupa menyertakan pendatang baru macam Paramore, My Chemical Romance, dan Mastodon.
Muka lama yang dimaksud adalah mereka yang sudah pernah mengisi album soundtrack di seri sebelumnya ("Transformers" dan "Transformers: The Revenge of the Fallen"). Sedangkan pendatang baru adalah mereka yang baru kali ini mengisi album soundtrack.
Linkin Park dan Taking Back Sunday tercatat sebagai band paling laris di seluruh seri OST Transformers. Di album ini, grup yang pertama disebut mengantarkan single sendu berbasis piano "Iridescent" — yang berubah keras dan berirama stadium rock di akhir lagunya.
Staind di lagu kelima sangat mengejutkan dengan intro gitar yang melolong seram. Komposisi psikedelik ini bak melemparkan kita ke era 90-an dengan cita rasa yang sama seperti "Alice In Chains".
Jalinan benang merah album ini masih terjaga hingga ke lagu ketujuh, yang akhirnya dikacaukan oleh Goo Goo Dolls dengan balada orkestra "All That You Are".
Single terbaru Paramore, "Monster", adalah percobaan pertama mereka tanpa personel dua bersaudara Farro, yang berarti perubahan dari lagu-lagu sebelumnya.  Sementara My Chemical Romance mengguncang dengan balada kencang "The Only Hope For Me Is You". Terakhir adalah Mastodon, grup heavy metal yang menggoyang telinga dengan menyanyikan ulang lagu berirama blues dari ZZ Top, "Just Got Paid".
Secara keseluruhan, campur sari ini cukup berhasil memelihara benang merah dan menebar atmosfer serunya perang Autobots versus Decepticons. Di sisi lain, penempatan pendatang baru di soundtrack Transformers ketiga ini pun terasa pas dan mampu memberikan aroma segar.
Moral yang bisa kita ambil dari album ini cuma satu: Bahwa balada mendayu-dayu sama sekali tak cocok dipasang sebagai pengiring tawuran logam berteknologi tinggi. Campur sari rock dan muka lama-baru yang direncanakan di album ini jadi terasa timpang.

Tidak Ada Lagi Mr.Bean

Walau cukup tenar, mungkin ada beberapa orang yang mengaku tak kenal Rowan Atkinson. Tapi jika menyebut MR. BEAN, pastilah hampir tak ada yang tak kenal. Sayangnya, sepertinya para fans takkan bisa lagi menikmati aksinya yang konyol.
Dari seluruh peran yang pernah dimainkannya selama ini, bisa dibilang MR.BEAN adalah yang paling sukses. Sosok ikonik ini pertama kali muncul sebagai serial TV di tahun 1990 dan mengudara selama 5 tahun berturut-turut. Namun gaya dan sosok Mr. Bean tak lantas berhenti mengocok perut para penggemarnya, karena bertahun-tahun kemudian publik terus mengenalnya lewat serial TV, DVD, maupun serial kartun adaptasinya.
Sayangnya, sang aktor, Atkinson, mengaku sudah selesai dengan perannya sebagai Mr. Bean. Aktor asal Inggris ini hampir tak bisa membayangkan dirinya akan sekali lagi bermain sebagai karakter yang membesarkan namanya ini.
"Aku akan sangat terkejut kalau akhirnya aku memerankan Mr. Bean lagi. Kurasa aku sudah pernah memainkan Mr. Bean untuk terakhirnya, walaupun memang tak seharusnya kita bilang tidak mungkin lagi, tapi kurasa Mr. Bean sudah berakhir," ujar sang aktor saat mempromosikan film terbarunya, JOHNNY ENGLISH REBORN.
Sebelumnya, Atkinson juga pernah memerankan sosok Mr. Bean dalam layar lebar berjudul MR. BEAN HOLIDAY empat tahun lalu. Terakhir, Atkinson membintangi dua film JOHNNY ENGLISH dan LOVE ACTUALLY di tahun 2003. Bye-bye Mr. Bean! (spl/mae)